PEMERIKSAAAN UNY DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYAKIT

pemeriksaan kesehatan

Seperti sebuah pepatah berkata lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini direspon baik oleh kampus pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Pemeriksaan kesehatan bagi para pendidik, staff dan jajaran yang ada Universitas Negeri Yogyakarta diadakan setiap tahun pada saat menjelang peringatan ulang tahun UNY.

Pemeriksaan kesehatan dalam rangka diesnatalias UNY diadakan pada Selasa (30/4) di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNY pada pukul 08.00 -15.00 wib. Acara ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DMP) UNY bekerja sama dengan LPPM UNY. Sasaran peserta adalah dosen, pengemudi, staff, pimpinan dan jajaran serta pensiunan. Target peseta yang mengikuti acara ini adalah 350 orang. 

Pembukaan acara pemeriksaaan kesehatan ini dibuka oleh Prof. Dr. Margana, M. Hum, M.A selaku Wakil Rektor I UNY. WR I mengatakan acara ini digunakan sebagai langkah pencegahan melalui transformasi dini mengenai konsep kesehatan para citivas akademika. Selain itu, Prof. Dr. Margana, M. Hum, M.A berharap setiap peserta merasakan kebersamaan dan memiliki kesadaran akan pencegahan preventif terhadap kesehatan menjadi budaya untuk menjaga kesehatan.

Menurut salah satu peserta, Dr. Eni Zubaidah M.Pd, Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNY  mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan ini sudah baik dan memang diperlukan untuk pencegahan lebih baik daripada mengobati. Selain itu,  Eni menambahkan dari sisi pelaksanaan sudah berjalan dengan baik, namun semua kembali kepada diri kita masing – masing untuk menyadari pentingnya kesehatan.

Hal yang diperiksa dalam pemeriksaan tahun ini adalah kadar gula sewaktu, kadar kolesterol total, kadar trygliserida, kadar asam urat dalam darah dan urine lengkap yang dilakukan oleh ahli medis. Selain itu ada beberap stand mengenai obat – obatan dan kesehatan yang disediakan di depan pintu masuk LPPM selama acara berlangsung. Untuk memudahkan peserta memilih pemeriksaan yang dilakukan ada leaflet untuk membantu memberikan penjelasan dan keterangan biaya. Selain itu ada subsidi yang diberikan bagi Guru Besar, Dosen usia 60 – 65 tahun , tenaga kependidikan usia 53 – 58 dan para pengemudi. (Prisca Devina/JK)

Tags: