PEREMPUAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBERLANGSUNGAN DAN KESUKSESAN KEPEMIMPINAN NASIONAL

 

      Dampak dari perkembangan Teknologi dan Informasi (IT) di era globalisasi ini adalah adanya perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang selanjutnya akan mengalami perubahan karakteristik, yaitu meluasnya keterkaitan yang bersifat global dan kompleks, baik di antara manusia, modal , komoditas images maupun ideologi. Dalam konteks organisasi, kondisi ini akan berdampak pada persoalan kepemimpinan. Kepemimpinan pada saat ini menghadapi persoalan yang cukup mendasar yaitu proses modernisasi  sosial dan politik, sehingga muncul sebuah pertanyaan, bagaimana kepemimpinan perempuan di era globalisasi? 
Selama ini perempuan dikenal sebagai sosok yang lemah, yang statusnya tidak lebih tinggi dibandingkan kaum lelaki. Namun pada kenyataannya seorang perempuan mampu menunjukkan kepada dunia bahwa ia memiliki kekuatan dan ciri khas tersendiri dan merupakan potensi baginya dalam hal pengelolaan rumah tangga. Perempuan adalah pribadi yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan dan kesuksesan suami dan anak-anaknya. Tantangan-tantangan besar harus dihadapi oleh perempuan  dalam prosesnya melahirkan penerus-penerus bangsa yang hebat. Sudah sepatutnya perempuan adalah sosok yang pandai, cerdas dan bermental luas demi menjawab tantangan tersebut.
      Dengan kondisi tersebut diatas, Pusat Penelitian Wanita dan Gender-LPPM UNY  bekerjasama dengan Konsorsium Kepemimpinan Perempuan Politik, tergerak untuk mengkaji dan mengkritisi perkembangan situasi kepemimpinan nasional, yaitu melalui seminar-seminar, diskusi, penelitian, maupun penulisan karya ilmiah. Seminar ini diadakan di Sidang Rektorat pada hari Selasa 18 Desember 2012 yang lalu, dan dibuka oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab selaku Rektor UNY, dengan menghadirkan pembicara dari GKR Hemas, Dr. Nahiyah J. Faraz, M.Pd. dan Dr. Rocky Gerung, SS. Kegiatan ini merupakan bentuk riil dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Negeri Yogyakarta. “Untuk menjadi efektif seorang pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi tidak semata-mata ditentukan oleh sifat keperempuan yang melekat pada seseorang, tetapi karena kapasitasnya dalam memimpin”
 
Tags: