PUSAT BUDAYA, LINKUNGAN DAN MITIGASI LPPM UNY MENGKAJI MITIGASI TANAH LOGSOR DI KALI BIRU KULON PROGO

kali biru

Selasa, 2 November 2021, Pusat Budaya Lingkungan dan Mitigasi LPPM UNY menyambut tamu dari padukuhan Kalibiru, Kulon Progo. Bertempat di Ruang Sidang Utama Lantai 2 LPPM UNY, dilakukan forum group discussion bersama pemerintah desa setempat sesuai permohonannya untuk dilakukan pengkajian tanah longsor pada segmen jalan raya Padukuhan Kalibiru, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo DIY.

Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T selaku Ketua LPPM UNY sekaligus memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, beliau menjabarkan bahwa adanya pertemuan pada pagi hari ini diawali dengan surat permohonan dari Padukuhan Kalibiru untuk dilakukan pengkajian mengenai tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut. FGD ini selain merupakan forum untuk menyampaikan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Pusat Budaya Lingkungan dan Mitigasi LPPM UNY, sekaligus juga untuk memberikan rekomendasi terkait yang dapat dilakukan untuk mitigasi bencana longsor yang terjadi, berdasarkan pada hasil kajian dan penjaringan aspirasi warga Kalibiru.

Dalam hal ini Kepala Pusat Budaya, Lingkungan dan Mitigasi, Dr. Tien Aminatun, M.Si dibantu oleh Tim Pengkaji antara lain Dr. rer nat. Ir. Arifudin Idrus, S.T., M.T., IPU sebagai narasumber pada aspek geologi Kulon Progo untuk melakukan kajian mitigasi bencana tanah longsor ini dan mencarikan solusi dari masalah tersebut.

Pada akhir penyampaian materi dan sesi tanya jawab, Tim Pengkaji memberikan saran agar dilakukan pemetaan daerah rawan longsor di seluruh wilayah Kalibiru, mengingat Kalibiru adalah destinasi wisata andalan di Kulon Progo. Pemetaan ini bisa menjadi kegiatan kerjasama lebih lanjut dengan menggandeng instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo.  (herri/cerry)

Tags: