Sepuluh tim ikut serta dalam Boot Camp Akselerasi Inovasi di Gedung LPPM UNY (13/4). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama LPPM Universitas Negeri Yogyakarta dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek). Boot Camp diisi dengan workshop yang yang terstruktur dan sistematis. Dimulai dari tahap pencarian ide, validasi ide, sampai dengan membuat model bisnis sebagai acuan usaha yang akan dijalankan.

Project Manager Inotek Setyowati Rahayu mengatakan bahwa Inotek telah lama bekerjasama dengan LPPM UNY untuk mencari bibit mahasiswa wirausaha berbasis teknologi tepat guna. “Dengan adanya inovasi berbasis teknologi mahasiswa dapat memupuk jiwa wirausaha sekaligus mencari solusi” ungkap Setyowati. Sementara itu universitas sebagai lembaga akademis dapat berperan sebagai motor untuk melahirkan produk berbasis IPTEK yang mampu menjawab kebutuhan pasar dan industri. Universitas tidak hanya dapat berperan menciptakan inovator dari kalangan akademisi, tetapi juga dapat berperan dalam memfasilitasi inovator-inovator akar rumput mendorong inovasinya masuk ke pasar sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.

Para peserta mempresentasikan model bisnis yang telah dibuat di hadapan para juri. Juri yang menilai pada kesempatan tersebut yaitu Prof.Dr. Nahiyah Jaidi Faraz dan Dr. Sutopo dari UNY serta Diyanto Imam Direktur Eksekutif Yayasan Inotek. Setelah melalui proses penjurian, tiga kelompok terbaik yaitu tim Indoboot, Astrobike dan Squitword memperoleh dana dari Inotek sebesar empat juta rupiah. (dedy)