Kepala : Drs. Suhadi Purwantara, M.Si.

 

Peristiwa bencana-bencana besar seperti Tsunami Aceh 2004, Gempa bumi Yogyakarta 2006, Erupsi Merapi 2010 telah menjadi pendorong perguruan tinggi termasuk Universitas Negeri Yogyakarta untuk peduli. Berbagai aktivitas dalam kaitannya dengan bencana telah dilakukan LPPM UNY dalam bentuk bantuan pasca bencana. Bencana tidak hanya berupa bencana alam seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir, dan tanah longsor saja, tetapi juga ada bencana non alam seperti wabah penyakit dan kecelakaan lalulintas,  serta bencana sosial seperti pergaulan bebas, pernikahan dini, penculikan, kerusuhan, perkelahian antar pemuda dan pelajar, dan peperangan.

Berkaitan dengan hal tersebut sudah waktunya UNY memiliki Pusat Studi Mitigasi Bencana. Pusat Studi ini diperlukan untuk membantu masyarakat tidak hanya  pada saat terkena bencana, tetapi juga setelah bencana (post hazard), bahkan persiapan sebelum bencana (pre hazard). Dengan demikian Pusdi ini juga dapat sejalan dengan program pemerintah yang sejak tahun 2006 telah mendirikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga dikembangkan di daerah tingkat dua berbentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).  BNPB dan BPBD berfungsi menanggulangi bencana, baik pra bencana maupun pasca bencana. Kegiatan pasca bencana meliputi tanggap darurat, rehabilitasi dan konstruksi, sedangkan pra bencana meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan.       

Berdasarkan latar belakang tersebut maka sangat urgent bagi masyarakat akademis UNY untuk aktif mengkaji dan memberikan sumbang pemikiran kepada pemerintah dan masyarakat dalam hal kebencanaan. Untuk itu perlunya diskusi, sarasehan, seminar, dan terutama penelitian-penelitian serta pengabdian yang rutin harus dilaksanakan untuk mengurangi korban bencana. 

 

Sebagai pusat studi yang menjadi acuan dalam mitigasi bencana di Asia Tenggara 

 

Membangun sebuah pusat sumber daya yang akan meningkatkan kegiatan pengurangan risiko melalui riset yang berkaitan dengan mitigasi dan melalui penyuluhan kepada masyarakat . 

 

1.Mengkaji  bencana melalui kegiatan diskusi,  seminar, dan penelitian. 

2.Melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat di daerah rawan bencana berdasarkan modul atau panduan sesuai hasil penelitian dan diskusi.

 

1.Melakukan kajian melalui kegiatan diskusi, dan seminar tentang bencana.

2.Melakukan penelitian yang berkaitan dengan berbagai macam bencana.

3.Berusaha mengadakan kerjasama dengan BNPB dan BPBD.

4.Menyusun berbagai modul mitigasi bencana.

5.Melakukan pengabdian kepada masyarakat di daerah rawan bencana.