Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UNY menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI, untuk melaksanakan kegiatan Layanan Paten Terpadu (Patent One Stop Service) yang bertempat di DRPM Gedung Imam Barnadib Lt. 5, Lt. 6, dan Lt. 7 UNY dimulai pukul 07.30-17.00 WIB pada tanggal 20-21 Februari 2024.

Tujuan adanya kegiatan ini adalah untuk mempercepat penyelesaian paten yang telah diajukan. Dengan melibatkan Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang dan Pelaku Usaha, diikuti 100 peserta dari berbagai instansi tersebut. Ibu Sonya Pau Adu, S.H selaku Penanggung Jawab kegiatan yang juga menjadi wakil dari DJKI (Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual), memberikan laporan kegiatan sebagai berikut, “Dasar hukum yang kami gunakan adalah Undang-Undang Paten Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, UUD No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Salah satu program unggulan di tahun 2024 yang akan dilaksanakan adalah salah satunya Patent One Stop Service yang nantinya kegiatan ini akan dilaksanakan juga di 33 Provinsi lainnya bekerjasama dengan Kakanwil di Wilayah masing-masing. Adapun jumlah peserta adalah 100 peserta yang berasalah dari 24 lembaga pendidikan, 4 litbang, 5 lembaga daerah, dan 11 perseorangan. Meliputi 6 perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan POSS ini. Total dari 80 paten yang kami selesaikan dokumennya, dan DIY menemapati urutan teratas dari pemohon serta akan diterimakan 7 sertifikat yang akan diberikan kepada Universitas Negeri Yogyakarta. Demikian laporan kegiatan yang dapat kami sampaikan, kami ucapkan terima kasih.”

            Sambutan dilanjutkan oleh Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan yang juga mewakili Rektor UNY, dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Tentunya dengan adanya kerjasama antara UNY dengan Kanwil Kemenkumham DIY ini sangat bagus terutama untuk bidang Paten. Kami di UNY banyak hasil riset yang kami susah untuk dipatenkan. Sehingga ada beberapa kasus yang memplagiasi karya dari Bapak Ibu Dosen di UNY. Sehingga perlu pencegahan dengan adanya Paten dan bsia memberikan kontribusi nyata secara Nasional sebagai produk anak bangsa. Banyak teknologi dari anak bangsa yang menghasilkan karya yang membanggakan sehingga perlu untuk berjuang agar tembus ke industri. Contoh karya nyata yang sudah dibuktikan mahasiwa UNY dikancah Nasional bahkan Dunia dengan produk kami Mobil Garuda, Kapal Selam dan lainnya. Sehinga bisa digunakan oleh masyarakat kita dan untuk bisa tembus ke industri tentunya perlu perjuangan yang sangat luar biasa. Kami berharap Bapak dan Ibu dari Kemenkumham dapat melindungi karya-karya kami. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan 7 sertifikat kepada Universitas Negeri Yogyakarta yang langsung diberikan oleh Bapak Agung Rektono Seto selaku Kakanwil Kemenkumham DIY dan juga disaksikan oleh Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd. (cerry dan herri)