Pentingnya Menguatkan Resiliensi dan Literasi Digital Di Era Perkembangan Teknologi

Jakarta, November 2023 – Transformasi nilai dan pengetahuan pada masyarakat digital masih perlu dikuatkan. Adanya perbedaan generasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan gaya belajar dan perbedaan gaya komunikasi sehingga menimbulkan berbagai konsekuensi. Dukungan teknologi yang berkembang dengan pesat memberikan dukungan adanya gap yang lebih kentara seiring berjalannya waktu. Hal itu perlu disikapi dengan berbagai upaya agar tumbuh generasi tonic yang berprestasi dan tidak mudah terbawa arus arogansi teknologi. Inovasi yang telah diciptakan oleh Tim Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum beserta tim pada program Matching Fund Tahun 2022 telah memberikan dampak positif yang luar biasa pada generasi muda khususnya siswa sekolah dasar yaitu dengan adanya 12 media Edugame dengan karakter tokoh yang diciptakan berdasarkan nilai-nilai karakter Indonesia serta alur cerita berdasarkan kurikulum merdeka. Inovasi ini telah diujicobakan kepada lebih dari 1000 siswa di Indonesia dan memperoleh respon yang positif dari para siswa serta guru yang mengampu di kelas. Respon dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat inilah yang menghantarkan Prof. Irene untuk menjadi salah satu innovator yang dipilih oleh Tim Kedaireka Kemendikbud Ristek untuk memaparkan perjalanan inovasi yang dilakukan hingga implementasi dan diseminasi inovasinya. Tanggal 17 November 2023 yang lalu di Hotel Bidakara Jakarta, Prof. Irene berkesempatan untuk menyampaikan inovasinya dalam kegiatan InnovTalks “Merdeka Innovation Summit 2023” yng diselenggarakan oleh kedaireka di hadapan para audience di Indonesia. “Media Edugame menjadi media transformasi nilai dan pengetahuan yang efektif di era masyarakat digital. Dukungan kepemimpinan digital kepala sekolah menjadi penggerak agar sekolah lebih akseleratif dalam berkembang. Technoresiliensi siswa dan guru serta masyarakat masih perlu dikuatkan agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.” Papar Prof. Irene dalam InnovTalks tersebut. Dari ribuan innovator yang diwadahi pada Program Matching Fund, hanya diambil 6 inovator dari beberapa universitas di Indonesia yang dinilai oleh Kedaireka telah memberikan dampak cukup signifikan kepada masyarakat. Dalam momen ini, innovator juga diberikan kesempatan untuk memamerkan karya inovasinya kepada publik melalui Exhibition yang telah disediakan oleh tim Kedaireka. Harapannya, semakin banyak media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan resiliensi dan literasi digital siswa di Indonesia. – Anin.